PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memberikan tanggapan terkait rencana pemerintah yang akan mewajibkan perusahaan aplikasi, seperti Gojek, untuk memberikan THR driver ojol (Tunjangan Hari Raya driver ojek online). Gojek menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk membantu mitra driver selama Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, namun hal itu harus disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan perusahaan.
Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group, Ade Mulya dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (18/2), mengungkapkan bahwa perusahaan tengah melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk membahas pemberian Tali Asih Hari Raya bagi para driver.
Gojek menyatakan bahwa mereka sangat menghargai nilai dan berkah Ramadan, serta Hari Raya Idulfitri, yang menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia.
“Salah satu bentuk kepedulian kami adalah terus memberikan dukungan untuk mitra driver melalui berbagai program, seperti Paket Sembako Bazar Swadaya,” ungkap Ade soal THR driver ojol.
Namun, Ade menegaskan bahwa Gojek akan tetap membantu sesuai dengan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Meskipun Gojek mengakui pentingnya memberikan bantuan kepada mitra driver, mereka juga menekankan bahwa driver ojol merupakan mitra mandiri yang memiliki fleksibilitas untuk mengatur waktu dan jam kerja.
Oleh karena itu, para driver tidak bisa dianggap sebagai karyawan tetap yang berhak mendapatkan THR driver ojol layaknya pegawai tetap di perusahaan.
Sebelumnya, puluhan driver ojol menggelar aksi demonstrasi di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (17/2), menuntut agar aplikator memberikan THR yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, mengultimatum aplikasi transportasi untuk memberikan THR dalam bentuk uang, bukan berupa barang atau bahan pokok.
Demikian informasi seputar THR driver ojol. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.