Shopee Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan untuk memperkuat bisnis di masa depan. Meskipun jumlah karyawan yang akan di-PHK tidak diungkapkan oleh Shopee, keputusan ini menuai kritik dari sejumlah pihak, termasuk serikat pekerja dan aktivis.
Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan banyak perusahaan di seluruh dunia mengalami penurunan pendapatan dan kerugian bisnis yang signifikan. Shopee Indonesia juga mengalami hal yang sama, yang membuat perusahaan tersebut terpaksa melakukan PHK pada tahun 2020 dan kembali melakukan PHK pada tahun 2023.
Meskipun keputusan ini sulit dan menyakitkan, Shopee menawarkan kompensasi dan paket dukungan lainnya bagi karyawan yang terkena PHK. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian terhadap karyawan yang telah bekerja dengan Shopee Indonesia.
Shopee Indonesia menyatakan akan terus memperkuat bisnis dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang. Meski banyak perusahaan lain di Indonesia yang melakukan PHK di tengah pandemi COVID-19, Shopee berkomitmen untuk memastikan bahwa keputusan ini tidak akan berdampak negatif pada karyawan lainnya dan memastikan bahwa perusahaan tetap beroperasi dengan baik. Dalam situasi yang sulit ini, penting bagi perusahaan untuk tetap mengutamakan kesejahteraan karyawan dan memperkuat bisnis mereka agar dapat bertahan dan tumbuh di masa depan.
Shopee melakukan PHK sebagai langkah strategis untuk memperkuat bisnis mereka dan memastikan pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Dengan memberikan kompensasi dan dukungan kepada karyawan yang terkena PHK, Shopee Indonesia menunjukkan bahwa mereka memahami dan menghargai kontribusi karyawan mereka dalam membangun perusahaan.
