Ada banyak alternatif yang bisa dipilih untuk mendapatkan energi baru terbarukan (EBT) salah satunya adalah memanfaatkan briket. Perlu diketahui briket adalah bahan bakar yang terbuat dari bahan komponen organik yang diolah hingga padat berbentuk silinder atau balok. Ada banyak alasan briket dapat dijadikan energi alternatif khususnya yang berkaitan dengan keuntungannya bagi manusia dan lingkungan.
Alasan Briket Dapat Dijadikan Energi Alternatif
Briket berpotensi menggeser batu bara atau bahan bakar fosil lain sebagai sumber energi di pembangkit listrik. Berikut ini alasan keuntungan menjadikan briket sebagai energi alternatif.
- Menjadikan Limbah Lebih Bermanfaat
Umumnya briket dibuat dari limbah organik yang tidak dibutuhkan lagi. Beberapa bahan organik yang biasanya digunakan untuk bahan baku briket seperti serbuk kayu, serbuk gergaji, kulit jagung, dan sebagainya. Biasanya limbah tersebut dibiarkan membusuk tanpa diolah lebih lanjut.
2. Bisa Diperbarui
Briket benar-benar menjadi sumber energi yang dapat diperbarui. Artinya produksi briket dapat terus dilakukan selama bahan baku organiknya tersedia. Keuntungan ini tentu tidak dimiliki oleh sumber daya fosil seperti batu bara yang tidak bisa diperbarui.
3. Suplai Lebih Terjaga
Sebagai negara kepulauan beriklim tropis, Indonesia punya potensi mengambil bahan baku briket dari berbagai wilayah. Bahkan, bahan baku pembuatan briket bisa didapat dari berbagai tempat karena mengandalkan bahan organik. Artinya cadangan bahan baku briket lebih terjaga dibanding bahan bakar fosil yang hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah saja.
4. Menghindari Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh proses penambangan batu bara tidak terjadi pada produksi briket. Kondisi ini yang membuat briket dianggap mampu meminimalisir kerusakan lingkungan.
5. Biaya Produksi Lebih Hemat
Biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi briket jauh lebih terjangkau dibanding penambangan batu bara yang saat ini dilakukan. Jika biaya produksi bahan bakar lebih terjangkau, bukan tidak mungkin harga energi listrik yang dihasilkan juga lebih murah.
6. Tidak Begitu Terpengaruh dengan Pasar Global
Saat ini harga bahan bakar fosil ditentukan oleh pasar global. Kondisi ini cukup menyulitkan Indonesia dalam menjamin ketersediaan energi. Berbeda dengan briket dimana harga yang ditetapkan oleh pasar global yang banyak berdampak. Pasalnya Indonesia mampu memproduksi bahan tersebut.
7. Punya Panas yang Kuat dan Konsisten
Nilai kalor pada briket cukup tinggi. Artinya, bahan bakar tersebut mampu menghasilkan panas yang tinggi serta konsistensi yang cukup. Dengan begitu briket dapat dimanfaatkan dalam berbagai pembakaran baik rumah tangga atau di pembangkit listrik yang membutuhkan bahan bakar.
8. Penyimpanan dan Pendistribusian Lebih Mudah
Berat briket cukup ringan dan ringkas sehingga penyimpanan, pengangkutan, dan pendistribusian lebih mudah dan murah. Kemudahan itu menjadikan briket memungkinkan untuk disalurkan ke wilayah terpencil sekalipun.
9. Asap Lebih Sedikit
Keunikan lain dari briket adalah asap yang dihasilkan dari pembakaran lebih sedikit. Bahkan endapan karbonnya lebih kecil dibanding endapan bahan bakar fosil. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi manusia dan makhluk hidup yang ada di sekitar pembangkit listrik.
10. Keterlibatan Masyarakat Lebih Luas
Dalam produksi briket, keterlibatan masyarakat bisa lebih luas dibanding penambangan bahan bakar fosil. Produksi bisa dilakukan di mana saja sehingga lapangan kerja yang dapat tercipta juga lebih besar.
Meski ada banyak alasan briket dapat dijadikan energi alternatif, pemerintah belum benar-benar serius menggarap bahan bakar organik tersebut.