Pembangunan Insfratuktur dan SDM sebagai faktor penting dalam kemajuan ekonomi.
Hampir selama lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pembangunan insfratruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu program prioritas yang gencar dilaksanakan.
Menurut Kepala Kantor staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko , adanya pembangunan insfratruktur yang merata dan juga pembangunan SDM di seluruh penjuru Tanah Air merupakan dua faktor penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat menjadi pembicara diseminar ‘Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia 2019’ di Surabaya, Senin (25/3/2019).
“insfratuktur adalah kunci pembangunan ekonomi. Data memberikan bukti bahwa kualitas Insfratuktur berhubungan kuat dengan pendapatan per kapita,” terang Moeldoko.
Di era Joko Widodo (Jokowi), pemerintah telah menggeser program prioritas dari subsidi energi menjadi pembangunan insfratruktur untuk kemajuan ekonomi.
Kepala KSP yang juga pernah menjabat sebagai Panglima TNI era SBY ini menyebut, adanya perubahan prioritas ini ditunjukkan dengan perubahan jatah anggaran.
Pada tahun 2014, Pemerintah mengalokasikan dana untuk pembangunan insfratruktur sebesar Rp 154,7 Triliun. Kemudian meningkat drastis menjadi Rp 415 triliun pada tahun 2019. Selama lima tahun alokasi anggaran untuk pembangunan insfratuktur telah meningkat tajam sebesar 168,3 persen. Sementara itu, alokasi anggaran untuk subsidi energi menurun sebesar 53,2 persen, dari sebelumnya Rp 341,8 Triliun, menjadi Rp 160 triiun.
Perubahan alokasi jatah anggaran tersebut membuat pemerintah berhasil membangun insfratruktur, seperti : pembangunan jalan sepanjang 3.387 KM, jembatan 41,7 km, pembangunn jembatan gantung sebanyak 164 unit, 10 bandara baru, 19 pelabuhan, LRT di Sumatara, MRT di Jakarta, jaringan serat optik ‘Palapa Ring’, jaringan irigasi serta sebanyak 55 waduk embung.
“dalam empat tahun pemerintahan pak jokowi, kita membangun jalan tol sepanjang 782,4 KM. sampai 2019 nanti, akan bertambah panjang menjadi 1.852 KM,” ungkap Moeldoko
Pembangunan insfratruktur yang beragam, akan menciptakan konektivitas, dan juga meningkatkan daya saing daerah. Selain itu ekonomi digital juga akan semakin berkembang dan membuka akses komunikasi.
Selanjutnya, pembangunan nasional yang juga akan menjadi fokus pembangunan pemerintah ditahun 2019 ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Berpijak kepada landasan Insfratruktur yang telah dibangun, Pembangunan nasional selanjutnya akan difokuskan kepada pembangunan SDM. Karena hanya dengan SDM yang berkualitas dan insfratruktur yang memadai saja, pertumbuhan ekonomi kita bisa berkesinambungan,” papar Moeldoko.
Konsistensi pemerintah untuk membangun SDM ini dapat kita lihat dari kenaikan alokasi APBN untuk pendidikan dan Kesehatan. Pada tahun 2014, jumlah anggaran pendidikan sebesar Rp 353,4 Triliun, meningkat sebesar 39,4 persen di tahun 2019 menjadi Rp 492,5 Triliun. Adapun anggaran kesehatan tahun 2019 Rp 123,1 Triliun, mengalami peningkatan sebesar 106,6 persen dari tahun 2014, yang kala itu dengan jumlah Rp 59,6 Triliun.