Pemerintah tengah merumuskan skema pengalihan subsidi BBM dan listrik, guna memastikan penyaluran yang lebih tepat sasaran. Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa terdapat tiga opsi skema yang saat ini dipertimbangkan oleh tim khusus yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI, Menteri Bahlil mengungkapkan bahwa tim yang diketuai oleh Kementerian ESDM telah melakukan beberapa kali pertemuan untuk merancang kebijakan skema pengalihan subsidi BBM yang lebih efektif.
“Presiden Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mencari formulasi subsidi yang tepat sasaran. Kami sudah rapat dua hingga tiga kali dan saat ini masih dalam tahap pencarian formula yang ideal,” ujarnya.
Skema pengalihan subsidi BBM pertama yang diusulkan adalah mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT). Namun, dengan skema ini, fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah, yang sebelumnya mendapatkan subsidi energi, tidak akan lagi memperoleh bantuan tersebut.
“Jika subsidi dialihkan ke BLT, maka rumah sakit, sekolah, gereja, masjid, dan juga UMKM serta transportasi umum, tidak akan mendapatkan subsidi lagi,” jelas Bahlil.
Skema kedua adalah tetap mempertahankan BLT tetapi juga memberikan subsidi bagi fasilitas umum tertentu. Tujuannya adalah untuk mencegah inflasi yang tinggi, mengingat banyak fasilitas publik yang bergantung pada subsidi energi untuk menekan biaya operasional.
Skema pengalihan subsidi BBM ketiga, yang sedang dikaji lebih lanjut, adalah memberikan subsidi sebagian untuk produk barang tertentu yang sangat dibutuhkan masyarakat. Namun, rincian lebih lanjut dari skema ini belum dapat diungkapkan karena masih dalam tahap pembahasan internal.
Bahlil menambahkan bahwa skema subsidi LPG tidak akan berubah menjadi BLT, mengikuti aspirasi dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). “LPG akan tetap disubsidi karena kebutuhan mendasar yang menyentuh langsung ekonomi masyarakat kecil,” ungkapnya.
Dengan ketiga opsi ini, pemerintah berharap dapat mencapai skema subsidi yang tepat sasaran, efektif, dan mendukung stabilitas ekonomi nasional.
Demikian informasi seputar skema pengalihan subsidi BBM. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.