Mungkin sudah banyak dari kalian yang mengetahui akan kabar beredarnya naturalisasi di sepak bola Indonesia bukan?
Seperti yang saat ini ramai diperbincangkan yakni bintang dari PSM Makassar, Marc Klok. Ya, Marc Klok sebentar lagi akan menyandang status WNI setelah melalui proses naturalisasi dan tidak menutup kemungkinan pemain PSM Makassar ini akan berseragam timnas Indonesia.
Sebelum Marc Klok, ada juga nama pemain bintang lainnya seperti Otavio Dutra, Fabiano Beltrame yang baru-baru ini akan selesai proses naturalisasinya. Bahkan sebelum proses naturalisasi selesai, Dutra sudah dipanggil oleh Pelatih Timnas Indonesia senior, Simon McMenemy menjalani pemusatan latihan di Australia.
Jika berkaca dari Oktavio Dutra yang akan segera selesai proses naturalisasinya, keuntungan sepertinya bukan hanya dia bisa membela timnas Indonesia, melainkan juga untuk Persebaya (klub yang dibelanya saat ini). Bagaimana tidak? Dengan di naturalisasinya Oktavio Dutra, Persebaya bisa menambah slot pemain asing ke dalam skuatnya di Liga 1 musim 2019 mendatang.
Kalau sudah begitu, rupanya makna usulan naturalisasi saat ini sudah berubah bukan? Padahal seperti yang diketahui beberapa negara yang melakukan proses naturalisasi ini mereka lakukan guna menambah amunisi kekuatan timnasnya di berbagai ajang turnamen bergengsi antar negara.
Sebenarnya Indonesia pun melakukan hal ini, proses naturalisasi para pemain keturunan yang berlaga di luar negeri dan juga para pemain asing yang sudah lama bermain di kompetisi elite Liga Indonesia sudah dilakukan.
Hal ini terjadi karena timnas Indonesia kurang regenerasi, tepatnya di posisi striker. Terlihat saat pemain naturalisasi pertama, Cristian Gonzales yang resmi naturalisasi di tahun 2010 lalu. Kemudian diikuti Greg Nwokolo yang sempat menjadi andalan di lini depan timnas Indonesia senior. Lalu Sergio van Dijk, IIija Spasojevic dan Stefano Lilipaly, striker yang beberapa kali juga pernah berseragam timnas Indonesia.
Namun, tahukah kalian? Bahwa sekarang proses naturalisasi di Indonesia sudah berubah. Hal ini terjadi karena para pemain asing yang dinaturalisasi belakangan ini merupakan hasil dari rekomendasi klub, jadi bukan karena penampilannya.
Misal seperti Guy Junior, OK Jhon, Mamadou Alhadji dan Herman Dzumafo, nama-nama yang sangat asing dan juga punya penampilan buruk saat diberi kesempatan main di Timnas Indonesia.
Rupanya mereka naturalisasi supaya klubnya bisa memiliki pemain lokal rasa pemain asing.
Ada juga yang terbaru yakni salah satu pemain dari Aceh United yakni Godstime Ouseloka asal Nigeria. Pemain ini baru saja mengajukan proses naturalisasinya dan langsung mendapat persetujuan dari DPR, Kemenpora dan PSSI.
Berkaca dari kasus ini sangat jelas bukan? Bahwa proses naturalisasi saat ini adalah untuk kepentingan klub. Seperti yang diketahui bahwa Aceh United merupakan salah satu kontestan Liga 2, peraturan dari kasta kedua sepak bola Indonesia ini tidak memperbolehkan adanya pemain asing satu pun.
Bagaimana tanggapanmu gengs? Apakah proses naturalisasi yang ada di Indonesia saat ini sudah benar?
