Beberapa Jenis Pinjaman Rumah yang Ada di Indonesia

Finansial

Bagi Anda yang ingin membeli rumah dengan pinjaman, ketahui beberapa jenis pinjaman untuk rumah yang ada di Indonesia.

Harga properti di beberapa kota di Indonesia sudah hampir bisa dipastikan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan properti terjadi pada segala jenis properti seperti tanah, rumah, apartemen, dan lain sebagainya. Harga yang selalu naik setiap tahunnya membuat para generasi muda yang masih belum memiliki kestabilan ekonomi kadang merasa kesulitan. Namun setiap kesulitan selalu ada jalan.

Bagi Anda yang ingin membeli properti rumah, ada beberapa cara agar cita-cita memiliki rumah dapat terwujud.

Salah satu cara untuk membeli rumah impian adalah dengan mengajukan pinjaman KPR. Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis pinjaman untuk membeli sebuah rumah yang bisa Anda ajukan. Alangkah baiknya Anda mengenali beberapa jenis pinjaman untuk rumha yang ada di Indonesia terlebih dahulu. Beberapa jenis pinjaman tersebut adalah sebagai berikut.

Kredit rumah (popeti.com)

1.KPR Bunga floating

Bagi Anda yang memiliki penghasilan yang masih minin namun ingin mencari rumah hunian, jenis KPR ini bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk Anda. Mengapa? Karena kredit jenis ini memiliki perbedaan kenaikan suku bunga setiap tahunnya. Katakanlah Anda mengajukan KPR selama 5 tahun. Pada tahun pertama mungkin bunga yang dibebankan kepada Anda sebanyak 10%. Namun pada tahun ke-tiga, bunga yang dibebankan kepada Anda bisa meningkat, katakanlah 12%. Hal tersebut disebabkan karena bunga KPR sudah mengikuti skema perhitungan bunga floating, yang cenderung mengikuti perubahan kondisi ekonomi, bisa naik, bisa turun, atau bisa juga tetap. Keuntungan mengajukan jenis KPR ini adalah suku bunga di awal tahun pinjaman bisa cukup rendah. Namun sebaliknya, jika suku bunga acuan naik, suku bunga KPR bisa naik berkali lipat.

[artikel number=3 tag=”Rumah, KPR, pinjaman rumah”]

2. KPR Bunga fixed

KPR ini cocok untuk Anda yang yakin dapat melunasi pinjaman dalam jangka pendek. Bunga flat diberlakukan untuk kredit jangka waktu pendek, misalnya kredit tanpa agunan (KTA). Dengan mengajukan KPR skema flat, besaran angsuran akan sama tiap bulannya hingga lunas. Bunga fixed bisa dikatakan sebagai sebuah sistem bunga fix yang tidak berubah (sama) selama beberapa periode. Misal bunga fix 10% selama 5 tahun, berarti dalam lima tahun, bunga yang dipakai untuk perhitungan kredit adalah 10%. Keuntungan mengajukan pinjama ini adalah Anda tidak akan mendapatkan kenaikan suku bunga selama beberapa tahun yang telah ditentukan. Kekurangannya, pinjaman pembelian properti ini hanya berjangka pendek.

3. KPR Multiguna

KPR multiguna adalah kredit yang diberikan pihak perbankan pada peminjam atau nasabah yang bertujuan untuk memberikan pinjaman dalam memenuhi kebutuhan konsumtif. KPR multiguna juga harus menggunakan agunan properti seperti sertifikat apartemen rumah yang dimiliki agar pencairan kredit mudah dan lancar diterima nasabah. Jenis pinjaman ini bisa dikatakan sebagai gadai sertifikat.

Beberapa jenis pinajam KPR di atas dapat menjadi salah satu referensi Anda untuk membeli rumah. semoga bermanfaat.