Pemilu Usai, Ini Harapan Para Pakar Ekonomi Terhadap Presiden yang Terpilih

Pilpres 2019 sudah berakhir, masyarakat Indonesia tinggal menunggu hasilnya. Siapa saja yang terpilih, berikut ini harapan para pakar ekonomi.

Pemilihan Umum 2019 telah dilaksanakan, parta politik dan masyarakat telah berpartisipasi dan bersama-sama berjuang untuk Indonesia. Pemilihan lima tahunan ini, menghadirkan kembali rival calon presiden Jokowi dan Prabowo. Siapa saja yang akan terpilih, mereka akan membangun Indonesia menjadi lebih maju.

Menunggu Hasil Pemilu, Bagaimana Harapan Para Pakar Ekonomi?

Pemillihan Umum 2019 kali ini  menjadi pemilu pertama kalinya yang menggabungkan Pilpres dan Pileg. Menanggapi hal tersebut beberapa tokoh memberikan harapan kepada presiden yang akan terpilih. Berbagai harapan muncul, mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

1.Sri Mulyani: Damai Indonesia…

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, usai menggunakan hal suaranya, memiliki harapan mendalam bagi Indonesia ke depannya. Harapan Sri Mulyani adalah tanah air menjadi damai kembali dan menjadi satu Indonesia.

“Tentu kita berharap setelah pemilihan ini kita semuanya damai jadi satu lagi jadi Indonesia,” ujar Sri Mulyani di komplek Mandar Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangsel, Banten, dilansir dari Detik, Rabu (17/4)2019).

Sri Mulyani mengatakan jika  pemilu adalah mekanisme demokrasi untuk memilih calon presiden dan wakil rakyat yang sudah diatur oleh UU, sehingga sudah seharusnya masyarakat menggunakan haknya dengan baik. Sri Mulyani juga berharap para pemimpin atau pejabat negara yang dipilih mampu menjalankan amanat serta aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Sri Mulayani menaruh harapan kepada pemerintahan periode 2019-2024 agar dapat mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sri Mulyani (kordanews.com)

2.Jonan: Pendidikan adalah Prioritas!

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menaruh harapan besar jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih kembali menjadi presiden dalam pemilihan umum. Alasan Jonan adalah agar Jokowi dapat melanjutkan pembangunan yang berlandaskan keadilan sosial. Jonan juga berharap jika Jokowi terpilih lagi, maka harus mengutamakan pendidikan, terutama vokasi.

“Sebagai warga negara saya mengharapkan pendidikan masyarakat dan kaum muda di bidang keterampilan vokasional perlu ditingkatkan. Karena kita negara besar, mungkin angkatan kerjanya sekarang itu kurang lebih dari separuh penduduk,” ujar Jonan saat ditemui di TPS, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Jonan berpendapat prioritas pendidikan tidak hanya sekolah umum, namun juga sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan menurutnya dapat menyerap lapangan kerja di industri nasional seperti telekomunikasi, industri IT dan industri online.

3.Darmin Nasution: Tingkatkan Ekspor!

Tanggapan terakhir adalah dari Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, agar pemerintahan yang terpilih harus membenahi masalah ekspor. Menurutnya, saat ini kinerja ekspor Indonesia belum begitu bagus.

“Perhatikan bahwa ekspor kita, itu ambil 4-5 terbesar tujuan ekspor, China, AS, Jepang, Eropa. Itu semua ekspor kita menurun sudah 2 bulan. Artinya ada hal-hal baru yang berkembang yang juga harus dijawab,” kata Darmin di TPS 20, Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Darmin juga mengungkapkan jika pemerintahan yang sekarang sudah menyiapkan strategi ekspor untuk 5 tahun ke depan, namun masih banyak tak terduga yang terjadi dan menghambat. Darmin menyatakan jika membenahi ekspor adalah hal yang harus diperhatikan guna menjaga keseimbangan neraca dagang dan menghindarkan risiko bagi perekonomian Indonesia.

Benar juga kata Menteri Sri Mulyani, hal yang pertama harus dilakukan adalah melakukan perdamaian terlebih dahulu. Banyak partai politik dan elemen masyarakat yang telah memeriahkan pesta demokrasi 2019 ini. Sehingga sebelum melaksanakan rencana-rencana berikutnya, mari kita damai dan tunggu keputusan akhir dari KPU.