Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti, kembali melakukan operasi kapal asing ilegal di perairan perbatasan Laut Natuna Utara Kepulauan Riau.
Kerja Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan nampaknya tidak terpengaruh pada hasil pemilu 2019. Meskipun tahun 2019 berkemungkinan menjadi tahun terakhir bagi Susi sebagai menteri, namun kinerja Susi Pudjiastuti tidak berkurang sedikitpun. Terbukti ia dapat memertahankan kinerjanya dengan stabil. Komitmennya dalam memerangi ilegal fishing di area perairan di Indonesia juga terus dilaksanakan. Hal tersebut diketahui dari berbagai aktivitas pengawasannya.
Prestasi menteri Susi Pudjiastuti dalam memerangi ilegal fishing terus dipertahankan dengan diadakannya operasi gabungan bersama TNI AL.
Pada tanggal 15-16 April 2019, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali memimpin operasi yang didukung oleh armada TNI Angkatan Laut KRI Usman Harun. Operasi pemberantasan illegal fishing di perairan Laut Natuna Utara, Provinsi Kepulauan Riau tersebut dapat mengindentifikasi beberapa kapal asing. Dalam operasi tersebut, menteri Susi beserta armada TNI berhasil mendeteksi keberadaan 7 (tujuh) kapal ikan asing berbendera Tiongkok yang sedang melintas di Laut Natuna Utara.
Ketujuh kapal tersebut diperiksa sebagai bentuk tindak lanjut dalam operasi sekaligus menjadi hasil laporan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa kapal tersebut sedang dalam pelayaran dari Tiongkok menuju Mozambiq. Selain itu di dalam kapal juga tidak ditemukan hasil tangkapan serta tidak adanya bukti bahwa kapal tersebut sedang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia.
Meskipun dalam operasi tidak ditemukan indikasi kapal yang melakukan illegal fishing, Menteri Susi berkesempatan memotivasi para prajurit TNI AL yang berada di atas KRI Usman Harun untuk untuk terus menjaga semangat dalam bekerja serta mewujudkan kedaulatan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia.
Menteri Susi juga memberikan apresiasi serta penghargaannya kepada seluruh awak KRI Usman Harun. Berkat mereka, beberapa kapal penangkap ikan ilegal berhasil ditangkap di Laut Natuna Utara. Seperti yang dikutip dalam merdeka.com, Susi menyampaikan apresiasinya. “Saya bangga atas kerja keras para petugas di laut yang gagah berani menangkap kapal asing ilegal, walaupun medan dan tantangan yang dihadapi tidak mudah,” ungkap Menteri Susi melalui keterangan resminya, Jumat (19/4). Seperti yang diketahui, Laut Natuna Utara, Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu perairan nomor satu yang paling sering didatangi kapal asing yang melakukan illegal fishing. Rawannya kapal asing penangkap ikan ilegal membuat pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap perairan tersebut. Berbagai operasi dilakukan sebagai salah satu bentuk menjaga kedaulatan perairan NKRI.
