Thailand Jadi Sasaran Investasi: Microsoft, Google, dan Tesla Siapkan $5 Miliar

Kabar24

Pemerintah Thailand menerima kabar gembira setelah Perdana Menteri, Srettha Thavisin mengumumkan rencana investasi besar-besaran senilai $5 miliar dari perusahaan teknologi ternama seperti Microsoft, Google, dan Tesla. Meskipun rincian investasi ini belum diungkap secara detail, Srettha mengindikasikan bahwa masing-masing perusahaan akan membawa kontribusi unik mereka ke negara tersebut.

Tesla, salah satu pemimpin dalam industri kendaraan listrik, diyakini akan mengevaluasi pembangunan fasilitas manufaktur kendaraan listrik di Thailand. Sementara itu, Microsoft dan Google tengah mempertimbangkan pendirian pusat data di negara tersebut.

Pernyataan ini disampaikan oleh Perdana Menteri Srettha Thavisin setelah menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York. Ia juga telah berbicara dengan CEO Tesla, Elon Musk untuk membahas potensi kerja sama di bidang kendaraan listrik. Namun, hingga saat ini, Microsoft, Tesla, dan Google belum memberikan pernyataan resmi mengenai rencana investasi mereka di Thailand. Investasi asing sebesar ini diharapkan akan memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian Thailand yang sedang mengalami perlambatan.

Dengan pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya sekitar 2,8 persen tahun ini, upaya untuk menarik investasi asing menjadi langkah penting dalam meningkatkan daya saing negara ini, terutama dalam sektor otomotif. Thailand saat ini merupakan pusat perakitan mobil terbesar keempat di Asia, dan pemerintah telah memberikan insentif bagi produsen kendaraan listrik dan baterai, serta pemotongan pajak bagi pembeli kendaraan listrik lokal, untuk mempertahankan posisinya sebagai pusat otomotif regional yang penting.