Beredar isu jika HUT BUMN adalah bagian dari kampanye salah satu pasangan calon presiden. Berikut ini tanggapan Jokowi.
Selama masa kepemimpinan Joko Widodo, pihak pemerintah seakan tidak henti-hentinya menerima berbagai tudingan dari pihak oposisi. Presiden RI Jokowi bersama kabinet kerja –nya banyak menuai sentimen negatif. Terakhir beredar isu yang menyatakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah bagian dari kampanye, Calon Presiden Indonesia, Joko Widodo pada akhirnya menanggapi isu tersebut.
Tanggapan Presiden RI Jokowi Terhadap Isu Kampanye HUT BUMN
Berbagai pihak, terutama kubu oposisi pemerintahan Joko Widodo menilai
bahwa seluruh BUMN sudah berpolitik. Menanggapi isu tersebut, Presiden Jokowi
menegaskan jika pelaksanaan HUT BUMN tidak ada kaitannya dengan kampanye.
“BUMN mau ulang tahun di mana itu urusan BUMN, yang jelas di GBK itu
urusan politik. Tidak ada campur aduk antara BUMN dan politik, pemerintahan dan
politik. Nggak ada,” tegas Jokowi saat peresmian tol bersama kabinet
kerja-nya, dilansir dari
Detik Finance, Rabu (10/4/2019).
Calon
Presiden Indonesia Joko Widodo
berkata jika pada 13 April 2019 akan diselenggarakan kampanye akbar pasangan
capres dan cawapres nomor urut 01 dan pelaksanaan kampanyenya juga diadakan di
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK). Hal tersebut menurut Jokowi jelas
berbeda dengan pelaksanaan HUT BUMN.
“Kampanye terbuka di GBK itu urusan politik. Kalau ulang tahun BUMN,
tanyakan ke Bu Menteri. Yang saya dengar ada di Semarang, jadi beda,”
ungkap dia.
Acara puncak HUTBUMN sendiri akan diselenggarakan 20 April 2019 mendatang dan diundur dari rencana awal yaitu tanggal 13 April 2019. Hal tersebut ditegaskan Menteri BUMN Rini Soemarno yang menyatakan bahwa HUT BUMN ke 21 akan dilakukan pada tanggal 20 April 2019.
Pada
rencana awalnya HUT HUMN tanggal 13 April batal, dikarenakan adanya kampanye
Capres Jokowi . Meskipun berbeda tempat, namun Rini khawatir jika acara
kampanye tersebut terlalu besar.
“Eh ternyata di GBK, ada kampanye. Tadinya udahlah biarin itu
kan tempat kita, tapi kelihatannya sulit karena besar sekali acara mereka
(kampanye) jadi akhirnya kita putuskan ya sudah mundur tanggal 20 April,”
ungkap Rini.
Padahal menurut Rini, bersama pihaknya sudah disiapkan banyak hal besar yang
akan dilakukan pada acara HUT BUMN tersebut. Salah satunya groundbreaking untuk
meng-upgrade Gedung Danareksa.
Hal terebut merupakan salah satu contoh sentimen oposisi yang tutujukan pada masa kepemimpinan Joko Widodo yang malah membuat rugi kedua belah pihak. Bagi pihak oposisi lantaran isu yang diberitakan terkesan mengada-ada dan bagi pihak pemerintah adalah pemberitaan yang tidak sesuai dengan realitas sesungguhnya.