HUT BUMN Dianggap Kampanye, Ini Tanggapan Jokowi

Kabar24

Beredar isu jika HUT BUMN adalah bagian dari kampanye salah satu pasangan calon presiden. Berikut ini tanggapan Jokowi.

Selama masa kepemimpinan Joko Widodo, pihak pemerintah seakan tidak henti-hentinya menerima berbagai tudingan dari pihak oposisi. Presiden RI Jokowi bersama kabinet kerja –nya banyak menuai sentimen negatif. Terakhir beredar isu yang menyatakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah bagian dari kampanye, Calon Presiden Indonesia, Joko Widodo pada akhirnya menanggapi isu tersebut.

Tanggapan Presiden RI Jokowi Terhadap Isu Kampanye HUT BUMN

Menteri BUMN (merahputih.com)

 
Berbagai pihak, terutama kubu oposisi pemerintahan Joko Widodo menilai bahwa seluruh BUMN sudah berpolitik. Menanggapi isu tersebut, Presiden Jokowi menegaskan jika pelaksanaan HUT BUMN tidak ada kaitannya dengan kampanye.

“BUMN mau ulang tahun di mana itu urusan BUMN, yang jelas di GBK itu urusan politik. Tidak ada campur aduk antara BUMN dan politik, pemerintahan dan politik. Nggak ada,” tegas Jokowi saat peresmian tol bersama kabinet kerja-nya,  dilansir dari Detik Finance, Rabu (10/4/2019).

Calon Presiden Indonesia Joko Widodo berkata jika pada 13 April 2019 akan diselenggarakan kampanye akbar pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 dan pelaksanaan kampanyenya juga diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK). Hal tersebut menurut Jokowi jelas berbeda dengan pelaksanaan HUT BUMN.

“Kampanye terbuka di GBK itu urusan politik. Kalau ulang tahun BUMN, tanyakan ke Bu Menteri. Yang saya dengar ada di Semarang, jadi beda,” ungkap dia.

Acara puncak HUTBUMN sendiri akan diselenggarakan 20 April 2019 mendatang dan diundur dari rencana awal yaitu tanggal 13 April 2019. Hal tersebut ditegaskan Menteri BUMN Rini Soemarno yang menyatakan bahwa HUT BUMN ke 21 akan dilakukan pada tanggal 20 April 2019.

Pada rencana awalnya HUT HUMN tanggal 13 April batal, dikarenakan adanya kampanye Capres Jokowi . Meskipun berbeda tempat, namun Rini khawatir jika acara kampanye tersebut terlalu besar.

“Eh ternyata di GBK, ada kampanye. Tadinya udahlah biarin itu kan tempat kita, tapi kelihatannya sulit karena besar sekali acara mereka (kampanye) jadi akhirnya kita putuskan ya sudah mundur tanggal 20 April,” ungkap Rini.

Padahal menurut Rini, bersama pihaknya sudah disiapkan banyak hal besar yang akan dilakukan pada acara HUT BUMN tersebut. Salah satunya groundbreaking untuk meng-upgrade Gedung Danareksa.

Hal terebut merupakan salah satu contoh sentimen oposisi yang tutujukan pada masa kepemimpinan Joko Widodo yang malah membuat rugi kedua belah pihak. Bagi pihak oposisi lantaran isu yang diberitakan terkesan mengada-ada dan bagi pihak pemerintah adalah pemberitaan yang tidak sesuai dengan realitas sesungguhnya.