Investasi Kendaraan Listrik: Neta Auto Percepat Produksi EV di Indonesia

Kabar24

Pemerintah Indonesia menyambut hangat investasi kendaraan Listrik di Indonesia yang dilakukan oleh perusahaan otomotif asal China, Hozon Energy Automobile Co., Ltd. (Hozon), melalui anak perusahaannya PT Neta Auto Manufacturing Indonesia (Neta). Investasi ini menjadi langkah signifikan dalam mendukung percepatan produksi kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan apresiasinya atas komitmen Hozon dalam pertemuan dengan jajaran direksi perusahaan tersebut di Beijing.

“Kami berharap aktivitas produksi Neta dapat ditingkatkan ke depannya. Neta telah merencanakan bahwa 50 persen dari total produksi mereka akan diarahkan untuk ekspor. Strategi ini sejalan dengan target global perusahaan yang sudah melakukan ekspor ke 40 negara,” ujarnya.

Investasi kendaraan listrik oleh Neta Auto merupakan angin segar bagi industri otomotif nasional yang sedang berupaya meningkatkan daya saingnya di pasar global. Menteri Agus menekankan pentingnya peran Neta dalam membantu Indonesia menjadi basis produksi dan hub ekspor regional, terutama untuk kendaraan dengan setir kanan.

“Kami sangat mendukung upaya Neta dalam membangun industri otomotif yang kuat dan berdaya saing. Pemerintah Indonesia menyediakan berbagai insentif yang bisa dimanfaatkan oleh Neta. Ini termasuk fasilitas untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik, khususnya untuk pasar kendaraan setir kanan,” tambah Agus.

Indonesia sedang berada dalam jalur untuk mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan, salah satunya melalui investasi kendaraan listrik. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara.

Dengan adanya investasi seperti yang dilakukan oleh Neta, diharapkan sektor otomotif dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional sekaligus mengakselerasi transisi menuju energi bersih.

Kehadiran Neta Auto di Indonesia juga diharapkan dapat mendorong peningkatan transfer teknologi dan keterampilan lokal. Hal ini penting untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri serta menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas.

Dengan memanfaatkan insentif yang diberikan pemerintah dan memfokuskan diri pada pasar ekspor, Neta Auto memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan produknya sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik global.

Demikian informasi seputar pertumbuhan investasi kendaraan Listrik di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.