Jokowi: Kampanye di GBK Urusan Politik, Tidak Ada Campur Aduk Dengan BUMN

Kabar24

BPN menuding perayaan HUT BUMN menjadi ajang kampanye terselubung bagi calon presiden nomor 01

Calon presiden inkumben Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan miring perihal dugaan menggunakan acara ulang tahun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai upaya mobilisasi massa kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf yang akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno  pada, Sabtu 13 April 2019 nanti.

Jokowi menegaskan, bahwa agenda kampanye yang akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK) nanti, sama sekali tidak ada keterkaitan dengan perayaan HUT BUMN.

Ia (jokowi) mengatakan, bahwa apa yang nantinya berlangsung di GBK adalah murni urusan politik, dan tidak ada sangkut pautnya dengan BUMN. “Urusan politik, politik, urusan pemerintahan, pemerintahan, urusan BUMN, BUMN. BUMN mau mengadakan perayaan ulang tahun dimana itu urusan BUMN. Yang jelas di GBK nanti itu urusan politik. Tidak ada campur aduk antara BUMN dengan politik, pemerintahan dan politk nggak ada,” tegas Jokowi kepada wartawan di Gerbang Tol  Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019).

Menteri BUMN, Rini Soemarno. ( Majalah.tempo.co )

Soal HUT BUMN, Jokowi meminta untuk menanyakanya pada Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno. Menurutnya perayaan acara ulang tahun BUMN juga akan digelar di kota lain. “yang saya dengar ada di Semarang. Jadi ini berbeda,”kata Jokowi.

Sebelumnya, seperti yang dilansir tempo.co, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, menyebut, Bahwa acara perayaan ulang tahun BUMN  sebagai upaya penyalahgunaan jabatan (abused of power ). Said yang juga merupakan anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menganggap, dalam acara tersebut juga menjadi ajang kampanye terselubung untuk mendukung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Said pertama kali melontarkan tudingan tersebut melalui akun twitternya @saididu, Selasa (2/4/2019). Dalam akunya tersebut, ia mencuit. “Beginilah rentetan acara perayaan “ulang tahun” @KemenBUMN, dimulai dg surat “perintah” dari kementerian BUMN. Ini abuse of power yang merusak BUMN,” tulis Said.

Di sisi lain, Menteri BUMN menjawab cuitan Said, ia Membantah jika perayaan HUT BUMN ke-21 dikaitkan dengan kampanye terselubung untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf. “enggak ada. Kita seperti gini, maaf ya, sorry ini bukan kampanye terselubung. Apapun BUMN bisa mencapai sekarang tidak terlepas karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” ungkap RIni.

Rini menambahkan, perayaan HUT kementerian BUMN harus dirasakan oleh seluruh perusahaan, terlebih lagi BUMN telah berhasil meraup keuntungan lebih dari Rp 200 triliun pada 2018. Angka ini melebihi dari yang ditargetkan, yakni Rp 180 triliun.