Jokowi Minta Kapolri Bertindak Tegas dalam Menangani Kasus Audrey

Kabar24

Menanggapi kasus penganiyayaan Audrey, Jokowi minta Kapolri bertindak tegas dan sesuai prosedur dalam penanganannya.

Presiden Indonesia Jokowi akhirnya memberikan tanggapan atas tragedi yang menimpa Audrey. Kasus pengeroyokan yang menimpa siswi SMP di Pontianak tersebut juga mendapatkan perhatian dari warga net. Setelah kabarnya tersiar di berbagai media sosial, banyak kecaman yang ditujukan kepada para pelaku pengeroyokan, yang juga masih berstatus pelajar SMA di Pontianak. Para pengguna media sosial membagikan beberapa tagar sebagai bentuk keprihatinan mereka. Tagar #JusticeForAudrey sempat menjadi trending topic nomor 1 di dunia. Tidak hanya itu, para pengguna media sosial juga membuat sebuah petisi #JusticeForAudrey. Petisi tersebut sudah diteken lebih dari 3 juta kali.

Presiden Jokowi memberikan tanggapannya atas tragedi Audrey dari berbagai media.

Pesan Jokowi dalam menanggapi tragedi Audrey. ( sumut.idntimes.com )

Menanggapi tragedi Audrey, Jokowi menyampaikan kesedihannya dalam sebuah wawancara bersama wartawan. “Ya kita semuanya, kita semuanya sedih, kita semuanya berduka atas peristiwa perundungan itu. Tapi yang jelas ini pasti ada sesuatu masalah yang berkaitan dengan pola interaksi sosial di antara masyarakat yang sudah berubah, lewat media sosial,” kata Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (10/4).

Tidak hanya sekadar mengungkapkan keprihatinannya saja. Presiden Jokowi juga memerintahkan Kapolri untuk segera bertindak untuk menyelesaikan kasus tersebut. Jokowi juga meminta Kapolri untuk bertindak tegas serta sesuai prosedur dalam menangani kasus Audrey. “Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk tegas untuk menangani ini sesuai dengan prosedur hukum, tegas,” imbuh Presiden Jokowi.

Selain menekankan penindakan tegas kepada para pelaku, presiden Indonesia Jokowi juga menyampaikan pendapatnya yang lain. Presiden Jokowi menduga adanya interaksi sosial antarmasyarakat dalam bermedia sosial. Untuk itu beliau juga meminta warga masyarakat untk lebih hati-hati dalam bermedia sosial.

“Ini adalah masa transisi yang kita semua harus hati-hati. Terutama, awasi betul anak-anak kita. Jangan sampai terjebak pada pola interaksi sosial yang sudah berubah, tetapi kita belum siap,” kata  Jokowi.

Pola interaksi yang terjadi di masa sekarang dianggap oleh Presiden Jokowi juga sudah mengalami perubahan. Jokowi menghimbau kepada para orang tua, guru, serta  masyarakat, harus peka terhadap segala kondisi yang ada di sekitarnya.

“Ini harus disikapi bersama-sama, karena ada sebuah pergeseran, masa transisi, pola interaksi sosial antarmasyarakat yang berubah karena keterbukaan media sosial,” ucap Jokowi.

Tidak hanya menyampaikannya lewat para wartawan, Presiden Jokowi juga menyampaikan keprihatinannya lewat akun instagram pribadinya pada hari Rabu (10/4). Dalam instagramnya, Joko Widodo kembali menyampaikan keprihatinannya atas kasus penganiyayaan Audrey. Beliau juga kembali menekankan kepada Kapolri untuk bekerja secara profesional dalam menangani kasus Audrey. “Saya telah mendengar tentang peristiwa yang menimpa seorang anak kita, siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat, yang dikabarkan menjadi korban perundungan beberapa anak lain. Kita semua sedih dan marah dengan kejadian ini. Saya telah meminta Kepala Kepolisian RI untuk bertindak tegas menangani kasus ini. Penanganannya harus bijaksana dan berjalan di koridor undang-undang yang sesuai, mengingat para pelaku dan korban masih di bawah umur. Yang pasti adalah, kita sedang menghadapi masalah perubahan pola interaksi sosial antarmasyarakat.”