Strategi Tarik Investor Investasi di Aceh: Komitmen pada Kawasan Investasi yang Efisien

Kabar24

Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, menyatakan kesiapannya dalam menyediakan lokasi investasi di Aceh yang clear dan clean, dengan tujuan menarik minat investor ke provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut.

Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis mengungkapkan strategi umum yang diterapkan untuk memikat investor adalah menjadikan Provinsi Aceh sebagai destinasi investasi yang efisien. Ia menyoroti kawasan investasi di Aceh yang telah disiapkan, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), Kawasan Industri Aceh, dan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo.

Lokasi investasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk mengembangkan berbagai potensi ekonomi yang ada di provinsi tersebut, yang memiliki populasi sekitar 5 juta jiwa.

Dalam konteks sektor dan tematik investasi di Aceh, fokus utama adalah hilirisasi sumber daya alam (SDA) Aceh, termasuk migas, getah pinus, kelapa sawit, kehutanan, dan perikanan. Marthunis menegaskan bahwa tematik hilirisasi ini bertujuan untuk mencapai transformasi struktural ekonomi Aceh.

Realisasi investasi di Provinsi Aceh dari triwulan pertama hingga ketiga tahun 2023 mencapai Rp10,6 triliun, dengan serapan tenaga kerja mencapai 12.118 orang. Dengan potensi yang besar di Aceh, pemerintah optimis bahwa ekonomi Aceh akan terus tumbuh, menawarkan peluang investasi yang cukup besar untuk dieksplorasi secara maksimal.

Demikian informasi seputar kemajuan ekonomi dan pertumbuhan investasi di Aceh. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.