Menteri Pertanian Ungkap Rencana Ambisius untuk Industri Gula di Papua: Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Lainnya

Pemerintah Indonesia memiliki rencana besar untuk mengembangkan sektor industri gula di Papua. Rencana tersebut mencakup pembangunan pabrik gula serta kawasan industri gula yang luas. Rencana ambisius ini diungkapkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman setelah pertemuan dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo. Proyek ini akan menjadi dorongan besar bagi sektor industri gula di Tanah Air.

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran, pabrik gula yang direncanakan akan berdiri di lahan seluas sekitar 2 juta hektar, dengan fase awal pembangunan mencakup 200 ribu hektar. “Insyaallah gula kita jaya ke depan,” kata Menteri Pertanian Andi Amran. Proyek ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi industri gula di Papua, dengan pertimbangan kecocokan iklim dan lahan yang memadai untuk pertanian tebu.

Pembangunan pabrik gula di Papua terlihat sebagai pilihan strategis karena iklim yang mendukung pertanian tebu dan ketersediaan lahan yang luas. Menteri Pertanian Andi Amran menekankan bahwa ini adalah industri besar, dan Papua memiliki semua persyaratan yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan industri gula yang signifikan. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun satu pabrik gula berkisar antara Rp2,5 hingga Rp3 triliun. Dengan investasi tersebut, pabrik gula diharapkan mampu memproduksi antara 8.000 hingga 12.000 ton tebu per hari.

Pemerintah Indonesia berencana untuk mengundang investasi dari berbagai pihak, termasuk swasta dan mungkin investor asing, seperti Brazil, yang memiliki keahlian dalam pengembangan industri gula. “Mudah-mudahan Brazil bisa membantu kami dengan teknologi gula. Mereka ahli dalam hal ini, dan kami ingin menjalin kerja sama yang kuat,” ungkap Menteri Pertanian Andi Amran.

Selain memproduksi gula, proyek industri gula di Papua ini juga memiliki potensi untuk memproduksi bioetanol, yang bisa menjadi opsi untuk mendukung penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Namun, prioritas utama adalah memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. “Gula akan menjadi prioritas kami, tetapi kita juga melihat potensi untuk mengembangkan bioetanol,” kata Menteri Pertanian Andi Amran.

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan sektor pertanian dan industri gula sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian negara. Dengan rencana pembangunan pabrik gula dan kawasan industri gula yang luas di Papua, diharapkan sektor ini akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, pemerintah juga sedang menjajaki kerja sama dengan negara-negara lain, seperti Brazil, dalam upaya untuk mendukung rencana pembangunan industri gula dan ekspansi lahan tanaman tebu. Kerja sama ini diharapkan akan membawa manfaat besar bagi Indonesia dan memperkuat posisinya dalam pertanian global.

Demikian informasi seputar industri gula di Papua. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.com.