Tips Memilih Oli Motor, Agar Mesin Awet

Otomotif

Oli mesin adalah salah satu hal vital yang memengaruhi kinerja sepeda motor anda. Bagaimana memilih oli yang tepat?

Pasti anda pernah mengalami sepeda motor yang tidak enak dikendarai, dengan suara mesin motor kasar , dan perpindahan gigi yang keras. Jika motor anda mengalami hal tersebut, mungkin sudah saatnya ganti oli motor. Melakukan penggantian oli motor tidak dapat asal, karena harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin sepeda motor anda. Lantas apa merk oli yang bagus untuk sepeda motor anda?

Ukuran Kekentalan Oli Tidak Menjamin Kualitas Oli

Di pasaran terdapat berbagai merk oli terbaik yang kode seperti SAE 10w – 40 , SAE 15w – 50 dan masih banyak lagi. Kode tersebut tentu memiliki arti, lalu arti arti dari kode-kode tersebut? Meskipun oli motor kita sudah ditentukan dengan pabrikan motor, namun tidak ada salahnya jika mengganti dengan oli lain yang memiliki spesifikasi yang sama dan lebih bagus.

Mengacu pada contoh kode oli di atas, terdapat tingkat kekentalan oli yang disebut dengan SAE. Oli dengan SAE rendah (oli yang encer) tidak identik dengan kualitas oli lebih baik dibandingkan dengan oli yang kental. Selain itu SAE juga berkaitan dengan kemampuan oli motor untuk beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi. Misalkan anda membeli spesifikasi oli dengan SAE 20w – 50 atau 10w – 40 maka oli motor memiliki kemampuan motor dapat dinyalakan pada suhu -10’ Celcius  sampai suhu 20’ Celcius, dan memiliki minimum kekentalan tertentu pada suhu tertinggi 150’C

Mengisi Oli Motor (automotiveexist)

Perlu diketahui, oli motor SAE 10W- 40 memiliki kemampuan tingkat beku sampai – 30’C dan memiliki tingkat didih sampai dengan 150 ‘C. Oli dengan SAE 15W – 50 memiliki kemampuan tingkat beku sampai – 25’C dan memiliki kemampuan tingkat didih sampai 150’C. Jadi semakin kecil angkat didepan W maka memiliki tingkat keenceran yang semakin tinggi. Namun pemilihan oli juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan anda, jika motor berada di lingkungan daerah penggunungan yang memiliki suhu yang dingin maka disarankan menggunakan oli dengan tingkat beku tinggi seperti SAE 10w – 40 atau SAE 15w – 50. Kemudian untuk daerah yang mempunyai suhu panas, atau kondisi jalanan yang sering terjadi macet, dapat menggunakan oli yang tingkat bekunya rendah sampai sedang misalnya SAE 15w – 40 atau SAE 20 w -40.

Namun pemilihan oli motor tidak hanya pada tingkat kekentalannya saja, tapi juga disesuaikan dengan karakterisik dan spesifikasi motor yang ada dalam buku panduan. Sebagai contoh motor matic memiliki kinerja yang lebih berat dari pada motor sport, maka gunakan oli yang lebih encer seperti SAE 10w – 40 agar kinerja mesin tidak terlalu berat, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Dapat disimpulkan merk oli yang mahal belum tentu cocok dengan spesifikasi sepeda motor yang anda kendarai.