Belajar dari Keberhasilan BAPE, Brand Pakaian yang Digemari Anak Muda

Entrepreneur

BAPE menjadi salah satu brand streetwear yang banyak digemari oleh anak muda. Berikut ini kisah inspirasinya.

Kisah sukses Tomoaki Nagao atau biasa dipanggil Nigo, dapat menjadi salah satu sumber inspirasi Anda dalam membangun bisnis. Mungkin sebagian dari Anda masih asing mendengar nama Tomoaki Nagao. Tomoaki Nagao adalah pendiri streetwear yang produknya juga sangat terkenal di Indonesia. Brand pakaian asal Jepang ini ternyata banyak diminati oleh anak muda maupun orang dewasa yang tinggal di Indonesia. Brand ini mengusung motif doreng dan desain unik lainnya. Selain itu, Bape juga mengusung logo siluet kera.

Lalu bagaimana sejarah Bape original yang ada di Jepang?

Bape didirikan oleh Tomoaki Nagao yang berprofesi sebagai seorang DJ dan presenter. Nigo mulai tertarik dengan dunia fashion pertama kali saat ia kecil. Waktu itu ia melihat Run DMC di televisi. Nigo juga memiliki obsesi tersendiri dengan style hip-hop yang banyak digemari masyarakat yang ada di lingkungannya. Sedangkan nama BAPE sendiri terinspirasi dari sebuah film yang berjudul Planet of The Apes yang sangat populer pada tahun 1968. Dari judul film tersebut kemudian dinamakan menjadi  A Bathing Ape. A Bathing Ape juga terinspirasi dari sebuah peribahasa Jepang yang mendeskripsikan sebuah kritik sosial.

Nigo sendiri harus menjalankan usahanya dengan pelan-pelan. Awalnya produk Bape hanya sekitar 100 produk yang berupa kaos. 70 persen di antaranya ia bagikan kepada kawan-kawan terdekatnya, lalu sisanya ia titipkan di beberapa butik kecil. Dalam perjalanannya, Nigo memang ingin fokus pada visi streetwear yang mengusung gaya eksklusif. Hal tersebut sudah Nigo tetapkan dari awal saat Bape mulai berdiri. Ia juga tidak memproduksi produknya secara masal. Dua tahun awal, Nigo memproduksi kaos Bape sebanyak 30 pcs. Dari 30 tersebut, setengahnya kembali ia bagikan pada sahabat-sahabatnya. Setengah dari sisanya kemudian ia jual. 

Selain keunikan pada desain yang diusung Bape, produk tersebut juga memiliki keistimewaan lain. Bape selalu mengawasi kualitas produknya, baik dari kualitas jahitan, pemilihan kain yang berkualitas, detail, bahkan sampai penempatan label merek. Di luar dari keistimewaan produk Bape, Nigo juga melakukan beberapa taktik pemasaran yang nekat sekaligus sangat beresiko. Resiko yang ditempuh Bape juga sebanding dengan hasil penjualannya. Terbukti Bape mampu merangkul pasar.

BAPE store di Shibuya ( wonder-wall.com )

Bape juga memiliki konsep unik dalam store-nya. Salah satu store yang dimiliki Bape di Shibuya misalnya. Jika Anda berkunjung ke store tersebut, Anda akan menemukan sebuah toko yang berbeda dari toko lainnya. Adanya system multi-color LED yang diterapkan pada tangganya akan membuat Anda takjub. Tidak hanya store di Shibuya saja yang unik. Store lain yang ada di Harajuku juga memiliki desain unik. Mereka mengusung konsep American Diners. Menurut Nigo, dengan konsep store yang unik dan outstanding itu bisa membuat para konsumen penasaran dan akhirnya masuk untuk melihat-lihat produk dari BAPE. Dari keunikan Bape tersebut, kini ia mampu menjadi salah satu brand yang paling digemari di dunia.