Pengusaha Muda Start-up Bisa Dapat Modal dengan Cara Ini

Finansial

Bagi Anda yang ingin menjadi seorang pengusaha muda dengan mendirikan start-up, Anda harus mengetahui cara mendapatkan modal terlebih dahulu.

Jadi pengusaha muda yang sukses memang menjadi dambaan semua orang, terlebih bagi anak muda. Akhir-akhir ini masyarakat mulai berani menciptakan berbagai jenis bisnis, tidak terkecuali bisnis start-up berbasis online. Dari mulai Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, Tokopedia, dan berbagai start-up lainnya justru memicu para anak muda untuk ikut ambil bagian dalam bisnis start-up. Anda juga bisa menjadi salah satu kreator bisnis start-up milik Anda sendiri. Jika Anda memiliki sebuah ide, jangan takut untuk mewujudkannya.

Untuk membangun sebuah usaha start-up, Anda tidak perlu menghawatirkan sumber dana modal.

Ada berbagai cara yang bisa ditempuh jika Anda ingin membangun sebuah start-up. Beberapa cara tersebut adalah sebagai berikut.

1.Crowdfunding

Dapat diartikan sebagai sebuah usaha penggalangan dana. Seperti halnya penggalangan dana lainnya, cara ini juga memanfaatkan bantuan dari sejumlah besar orang dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada usahawan muda dalam memodali suatu proyek atau usaha. Cara crowdfunding juga banyak dimanfaatkan oleh para pengusaha yang memiliki kendala di permodalan. Untuk mencari pembiayaan dengan cara ini, Anda bisa mencari berbagai website crowdfunding yang banyak tersedia. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan proposal yang memuat segala hal tentang rencana bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus menceritakan berbagai keuntungan dan dampak positif yang akan diterima oleh masyarakat.

2.Program Inkubator atau Akselerator Start-up

Kedua program ini juga banyak dimanfaatkan oleh beberapa wirausaha start-up untuk menunjang kinerja mereka. Program Inkubator biasanya memberikan bantuan kepada pengusaha start-up dalam bentuk ruang atau tempat kerja, bimbingan bisnis, dan jaringan pendanaan lain. Program inkubator biasanya punya jangka waktu panjang karena akan mendampingi pengusaha dari mulai tahap pematangan ide, perancangan inde bisnis, pengembangan produk, validasi pasar, sampai peluncuran produk ke pasar. Sedangkan program Akselerator tidak dapat memberikan bantuan dari awal berdiri. Program ini hanya berlaku untuk start-up yang sudah memiliki produk dan produknya telah berada di pasaran.

Program Inkubator dapat membantu Anda menyediakan kantor. (bbva.com)

3.Angel Investor

Anda bisa berharap keajaiban terjadi pada bisnis Anda melalui angel investor. Angel Investor bisa dikakan sebagai investor perorangan yang mau mendanai sebuah bisnis yang memiliki peluang sukses. Investor ini disebut sebagai angel atau malaikat dengan bantuan dana untuk bisnis Anda. Di Indonesia sudah mulai bermunculan angel investor yang bisa membantu Anda dalam pembiayaan bisnis, misalnya, Shinta Dhanurwardoyo (perintis perusahaan internet di Indonesia) yang mendanai start-up Catfiz (aplikasi messaging dan sosial media).

Ketiga cara di atas dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber modal Anda dalam membangun start-up.