World Water Forum ke-10 di Bali: Indonesia Berpotensi Menjadi Magnet Investasi Infrastruktur Air

Kabar24

Dalam rangka penyelenggaraan World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024 di Bali, harapan besar tertuju pada terciptanya peluang investasi untuk pembangunan infrastruktur air.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti menyoroti pentingnya investasi dalam memenuhi target akses air minum yang aman, adil, dan terjangkau pada tahun 2030, khususnya dalam pembangunan pipa air minum.

Saat ini, perkembangan investasi pada pipa air minum baru mencapai sekitar 20,6%. Namun, untuk meningkatkannya menjadi 30%, diperlukan dana sebesar Rp123 triliun. Namun demikian, anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baru dapat mengakomodir 37% dari kebutuhan pendanaan infrastruktur air.

Oleh karena itu, Nani dalam World Water Forum menekankan pentingnya mendorong investasi sebagai sumber modal utama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur air yang lebih luas.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan bahwa Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis terkait air senilai USD9,6 miliar atau sekitar Rp154 triliun pada ajang World Water Forum ke-10. Daftar proyek tersebut saat ini sedang dalam proses seleksi dan pengumpulan oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai inisiatif, baik yang sudah berjalan maupun yang masih dalam tahap perencanaan, yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur air. Dengan demikian, Indonesia berharap dapat menarik minat dari berbagai pihak, termasuk investor dalam dan luar negeri, untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur air yang memadai dan berkelanjutan.

Melalui World Water Forum ke-10, Indonesia berupaya memperkuat kolaborasi lintas negara dan sektor untuk mendorong investasi yang lebih besar dalam pembangunan infrastruktur air. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mencapai target akses air minum yang aman, adil, dan terjangkau pada tahun 2030, serta mempercepat pembangunan infrastruktur air yang berkualitas untuk kepentingan masyarakat luas.

Demikian informasi seputar tawaran investasi dari Indonesia di World Water Forum Bali. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.