Bergairahnya Bisnis Payroll: Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Kontribusi Kinerja yang Signifikan!

Kabar24

Dalam dunia perbankan, bisnis payroll atau penggajian semakin menjadi sorotan pada awal tahun ini. Sejumlah bank besar mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam kontribusi segmen payroll terhadap bisnis bank pada kuartal pertama tahun 2024. Keberhasilan ini menjadi pendorong utama bagi bank-bank tersebut dalam meningkatkan pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) mereka di tahun ini.

Salah satu contoh bank yang mengalami peningkatan signifikan adalah Bank Negara Indonesia (BNI). Dalam laporan presentasi perseroan, BNI mencatat bahwa jumlah rekening payroll yang dikelolanya mencapai 3,53 juta rekening pada kuartal pertama tahun ini.

Meskipun sedikit menurun 2% dibandingkan tahun sebelumnya, namun jumlah nasabah yang mengajukan kredit meningkat sebanyak 312.000 rekening aktif. Mayoritas dari nasabah ini memilih untuk mengajukan kredit konsumsi seperti personal loan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kartu kredit, dan produk lainnya.

Salah satu bank terkemuka di Indonesia, Bank Mandiri juga mencatatkan kinerja yang positif pada segmen payroll pada awal tahun ini. Kontribusi segmen payroll terhadap total kredit Bank Mandiri mencapai 5,98%. Pertumbuhan kredit pada segmen bisnis payroll mencapai 12,1% secara tahunan (YoY), dengan nilai kredit mencapai Rp 85,9 triliun pada kuartal pertama tahun 2024.

Bergeser ke Bank Pembangunan Daerah (BPD), kita juga melihat potensi besar pada segmen payroll dalam mendorong pertumbuhan bisnis bank. BPD Jawa Barat dan Banten (bjb) mencatat bahwa sebanyak 80,1% dari total kredit konsumsi bjb berasal dari segmen payroll. Direktur Utama bjb, Yuddy Renaldi, menjelaskan bahwa segmen payroll menyumbang 50% dari pertumbuhan kredit konsumsi bjb tiap tahunnya.

Tidak hanya bank konvensional, bank digital juga tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan segmen payroll ini. Bank Neo Commerce (BNC) misalnya, menargetkan penambahan kelolaan bisnis payroll sebanyak 100.000 rekening pada tahun ini. Langkah ini diambil sebagai strategi untuk meningkatkan pertumbuhan dana murah (CASA) mereka.

Direktur Bisnis BNC, Aditya Windarwo menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil mengelola sebanyak 51.000 rekening aktif yang berasal dari kerjasama dengan 200 perusahaan dalam penyaluran payroll karyawan mereka. Nasabah yang terdaftar dalam kelolaan payroll BNC dapat mengakses pinjaman kredit secara langsung dengan batasan tertentu.

Dengan potensi yang besar ini, bisnis payroll menjadi salah satu pendorong utama dalam pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) bagi bank-bank di Indonesia. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat bagi bank itu sendiri, tetapi juga bagi para nasabah yang memperoleh kemudahan dalam mengakses produk dan layanan perbankan.

Demikian informasi seputar pertumbuhan bisnis payroll yang dicatatkan oleh berbagai Bank di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.