Indra Pelatih Hebat Dengan Segudang Prestasi

Bola

Indra Sjafri, namanya mulai dikenal publik sejak ia menangani Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 yang saat itu akan tampil dibabak penyisihan piala asia U-16 yang digelar di Thailand, sayang, kala itu Indra gagal membawa tim asuhanya menjadi juara dalam gelaran piala tersebut.

Namun setahun kemudian, Coach Indra berhasil mengantarkan Timnas U-17 dan U-19 menjuarai Hong Kong Football Association (HKFA) International Yout Tournament, sejak saat itu tangan dingin Indra mulai diakui. Dan pada tahun 2013 indra kembali membawa Indonesia untuk sebagai juara dalam pagelaran Piala AFF U-19. Gelar ini merupakan gelar pertama kalinya sejak 22 tahun silam.

Dibalik prestasinya yang begitu gemilang, siapa sangka indra muda dulunya adalah seorang tukang pos ?

Lebih dari 56 tahun silam, tepatnya 2 Februari 1963, lahirlah seorang bayi dari seorang pedagang bernama Anwar Ongga beserta istri Sjamsinur, anak pertama mereka diberi nama Indra Syafri Anwar, kelak masyarakat memanggilnya dengan sebutan Indra Sjafri. Ia lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.

Sejak kecil Indra memiliki memiliki kegiatan yang unik, ia suka mengantarkan makanan kepada tetangga dan ikut kegiatan kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya. Hal itu mengantarkan indra menjadi seorang yang suka akan gotong royong, musyawarah dan kebersamaan. Selain itu Indra kecil juga gemar bermain bola. Kecintaanya kepada dunia sepak bola kelak menjadikan Indra sebagai pemain di PSP padang.

Indra Sjafri ( Republika.co.id )

Indra memulai mengasah kemampuan sepak bolanya sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ia memiliki keinginan yang tinggi untuk menjadi pemain bola handal. Keinginan dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Kemampuan Indra dalam sepak bola mengantarkanya untuk masuk kedalam tim PSP padang junior, sejak saat itu ia menemukan hal baru dalam dunia sepak bola.

Usai menamatkan pendidikanya di SMA indra melanjutkan pendidikanya di Perguruan TInggi, saat itu Indra juga masih merupakan punggawa di PSP padang Junior. Saat Indra menekuni dua hal yang berbeda (bola dan pendidikan), Ia juga mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi di PT Pos Indonesia.

Pada tahun 1985, indra bersama 14 temanya dari  PSP padang junior mengikuti seleksi dari PT Pos Indonesia. Namun saat itu hanya Indra yang lolos seleksi dan diterima sebagai karyawan di PT Pos.  dengan diterimanya Indra, Ia menjalani tiga status yang berbeda sekaligus, Karyawan, Mahasiswa dan Pesepakbola.

Tahun 1993, Indra naik jabatan di PT Pos Indonesia menjadi Kepala Kantor Cabang Bandara Padang. Saat itu pula Indra menikah dengan Temi Indrayani.  Semenjak itu karir Indra didunia sepak bola tak lagi terliihat.

Namun pada pertengahan tahun 2007 Inrda kembali tertarik untuk menjajaki dunia kepelatihan. Ia memutuskan kembali berkarir dalam dunia sepak bola. Pada tahun itu Indra ditunjuk oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Dua tahun Indra mengasah kemampuanya dalam hal mencari bakat pemain muda.

Tahun 2009 PSSI menunjuk Indra menjadi pencari bakat PSSI. Dua tahun berselang jenjang karirnya meningkat. Tahun 2011, Indra didaulat menjadi pelatih Timnas U-16, namun saat itu Indra gagal dalam meraih juara.

Saat itu Timnas yang diarsiteki Indra  gagal melaju diputaran Final Piala Asia 2012, kala itu Timnas dikalahkan Australia dengan skor 2-5. Dari kegagalan tersebut, Coach Indra melakukan perjalanan untuk menemukan talenta talenta bola berbakat dari tanah air. Perjalanan melelahkan Indra membuahkan hasil. Setahun kemudian indra berhasil mengantarkan Timnas U-17 dan U-19 menjuarai HKFA. Tahun itu juga Indra berhasil menjuari piala AFF U-19.

Keberhasilanya tak terhenti sampai disitu, Timnas U-19 yang digawanginya pun berhasil lolos diputaran final piala asia 2014 di Myanmar.namun saat itu Evan Dimas dan kawan  gagal menembus posisi empat besar dipiala Asia, hal tersebut kemudian menjadikan Indonesia gagal berlaga di Piala Dunia U-20 di new zeland 2015. Paska kejadian tersebut karir indra terhenti dikepelatihan.

Tahun 2017 saat itu Eddy Rahmayadi yang merupakan ketua PSSI kembali menunjuk Indra Sjafri untuk kembali melatih Timnas U-19 yang akan berlaga di piala AFF U-19 di Myanmar, saat itu sekuat Garuda Muda meraih hasil fantastis , dengan mengoleksi 9 poin, 19 gol dan hanya mengalami 5 kali kebobolan. Namun lagi lagi Timnas U-19 mengalami kegagalan. Saat itu Egy dan tim harus berbesar hati menerima kekalahan dari Thailand dengan drama adu pinalti.

Setahun kemudian kala Timnas U-19 berlaga dalam piala asia U-18 di Paju korea selatan, Timnas juga harus menelan pil pahit usai ditaklukan korea selatan dengan skor 0-4 dan Malaysia 1-4. Akibat kekalahan tersebut, membuat Indra harus melepas jabatan untuk kedua kalinya sebagai pelatih Timnas.

Dua kali Indra dipecat dari PSSI, tak membuat semangat Indra rontok, Tahun 2019 Indra kembali mengarsiteki Timnas, bukan U-19 namun U-22.  dalam gelaran Piala AFF, dalam gelaran piala tersebut, akhirnya sekuat Garuda berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Thailand dengan skor 2-1. Pertandingan final ini digelar di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, selasa (26/2/2019). Dan pada tahun 2020 nanti, Indra Sjafri akan kembali membawa Indonesia dalam berlaga di Piala Asia U-23 yang akan diselenggarakn di Thailand. Indonesia tergabung dalam Grup K bersama  Vietnam, Thailand, dan brunei Darussalam.

Mari kita doakan semoga Coach Indra dan Timnas U-23 dapat meraih hasil terbaik, dan menjadi juara dalam gelaran akbar se-Asia tersebut.