Next Unicorn Indonesia Menurut Menteri Keuangan Jokowi

Kabar24

Beberapa perusahaan digital di Indonesia berpotensi menjadi next unicorn. Mana saja perusahaan tersebut? Simak artikel berikut ini.

Menteri Keuangan Jokowi, Sri Mulyani, optimis dengan industri digital yang sedang merebak di Indonesia. Sri Mulyani juga menyebut bahwa ekonomi digital bisa membawa Indonesia berkuasa di Asia.  Untuk mencapai cita-cita tersebut, pemerintah telah menyiapkan ‘Energi Digital Asia’ pada 2020 nanti. Segala hal akan dipersiapkan, termasuk roadmap ‘Making Indonesia 4.0’.

Menteri keuangan Jokowi, Sri Mulyani, meyakini bahwa nanti Indonesia memiliki next unicorn.

Seperti yang dikutip dari cnbcindonesia.com, Sri Mulyani mengatakan keoptimisannya. “Mengingat ekosistem startup yang berkembang di Indonesia, kami percaya bahwa akan ada unicorn baru dalam waktu dekat.”

Menteri keuangan kabinet Jokowi tersebut mengaku bahwa ia memiliki sekitar sembilan perusahaan pemula yang terdaftar sebagai Centaur atau startup dengan penilaian lebih dari US$100 juta. Dari kesembilan perusahaan startup tersebut, Sri Mulyani meyakini bahwa potensi untuk menjadi next unicorn Indonesia sangat mungkin diraih.  “Saat ini, kami memiliki sekitar sembilan perusahaan pemula yang terdaftar sebagai Centaur atau startup dengan penilaian lebih dari US$100 juta, termasuk OVO (Fintech), Akulaku (Fintech), dan Blibli (e-commerce),” papar Sri Mulyani.

Mengintip dari pernyataan Sri Mulyani tersebut, berikut ini sedikit informasi mengenati bisnis startup yang disebut Sri Mulyani.

Unicorn startup Indonesia (medium.com)

1.OVO

Anda mungkin tidak asing lagi dengan istilah OVO. Startup ini menjadi salah satu startup mobile payment dan dompet digital yang didirikan PT Visionet Internasional yang terafiliasi dengan Grup Lippo. OVO memang belum lama hadir di pasaran, namun antusiasme masyarakat terhadap OVO mulai terlihat. OVO menjadi startup penantang Gopay yang bergerak dalam bidang pembayaran. Dalam pelaksanaannya, OVO cukup agresif dalam mengembangkan bisnis dengan menggandeng startup lainnya, termasuk bekerja sama dengan penyedia layanan ojek online Grab, Tokopedia, dan Grup Matahari.

[artikel number=3 tag=”Sri-Mulyani, Menkeu,startup ”]

2. Akulaku

Akulaku merupakan salah satu fintech yang ada di Indonesia, yang juga memiliki bisnis di bidang e-commerce, peer-to-peer (P2P) lending, remitansi, hingga pembayaran digital. E-comerce Akulaku didirikan oleh William Li pada tahun 2016 dan sudah beroperasi di Asia Tenggara. Saat ini sebagian saham Akulaku dimiliki oleh Alibaba Group. Akulaku juga baru saja mengumumkan investasi sebesar Rp 500 miliar di Bank Yudha Bhakti.

3. Blibli

Di Indonesia, startup e-comerce mulai berkembang pesat. Mulai dari Bukalapak, Tokopedia, dan juga Blibli. E-comerce yang berdiri pada tahun 2011 silam ini dimiliki oleh PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum di bidang digital. Blibli melakukan berbagai suntikan dana ke startup lain untuk kemudian mengakuisisinya. Salah satu startup yang telah diakuisisi adalah Tiket.com, sebuah startup pemesanan tiket perjalanan dan hotel. Blibli menjadi salah satu startup yang menurut menteri keuangan Jokowi, Sri Mulyani, berpeluang menjadi next unicorn Indonesia.