PLTA Kayan Bakal “Sedot” Tenaga Kerja Bersertifikasi

Kabar24

Pemprov Kaltara mulai berbenah dalam rangka menyambut berbagai pembangunan besar di Kalimantan Utara, salah satunya pembangunan PLTA Kayan.

Potensi Kalimantan Utara yang semula tersembunyi kini mulai terlihat. Banyak investor yang melirik potensi Kaltara. Salah satu negara yang menggelontorkan dananya di Kaltara adalah China. Melalui Power China, Kaltara akan memiliki PLTA terbesar di Indonesia, yakni PLTA Kayan.

PLTA Kayan diproyeksi berkapasitas 9.000 MW. Dengan kapasitas sebesar itu, pembangkit listrik Sungai Kayan ini mampu menyediakan kebutuhan energi di Kalimantan. Jika tidak ada kendala, pembangunan tahap 1 akan dilaksanakan akhir tahun 2019.

Menyandang predikat sebagai PLTA terbesar di Indonesia, bahkan Asia, tentu tidak mudah dalam pembangunannya. Pemprov Kaltara harus memberikan dukungannya. Salah satu upaya yang sedang diusahakan Pemprov adalah penyediaan tenaga kerja yang telah tersertifikasi.

Tenaga Kerja yang Kompeten Dibutuhkan untuk Pembangunan PLTA Kayan

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie, agaknya serius dalam pengadaan tenaga kerja yang berkualitas. Beberapa program penunjang SDM berkualitas telah dilaksananakan. Salah satu program tersebut adalah adanya Kartu Tenaga Kerja Konstruksi.

Seperti yang dilansir dari humas.kaltaraprov.go.id, sebanyak 200 pekerja di bidang konstruksi telah menerima Kartu Tenaga Kerja. Kartu tersebut diberikan secara simbolis oleh Dr H Irianto Lambrie.

Tidak hanya kartu tenaga kerja konstruksi, Irianto Lambrie juga menyerahkan Sertifikat Keahlian dan Sertifikat Ketrampilan (SKA/SKT). SKA/SKT tersebut diberikan kepada para tenaga kerja di Provinsi Kaltara, yang juga dilakukan secara simbolis.

200 tenaga kerja bersertifikat di Kaltara siap bangun PLTA Kayan dan mega proyek lain di Kaltara (indeksberita.com)

Pemberian sertifikat hanya ditujukan kepada tenaga kerja yang telah lulus uji sertifikasi. Tidak sembarang pekerja menerima SKA/SKT ini. Penyerahan sertifikat keterampilan dan kartu tenaga kerja konstruksi tersebut dilakukan di Kampus Universitas Borneo Tarakan, Selasa (03/09).

Dalam acara penyerahan tersebut, Gubernur Irianto menegaskan hal-hal terkait tenaga kerja, khususnya di Kalimantan Utara. Ia mengatakan bahwa sertifikasi tenaga kerja sangat penting untuk dilakukan.

Sertifikasi yang dimiliki para pekerja, kata Irianto, dapat menjadi bukti bahwa profesi atau bidang kerja yang dilakukan pemegang kartu itu layak. Tenaga kerja yang memiliki sertifikat juga terbukti memiliki kompetensi di bidangnya. Hal tersebut dibuktikan dengan serangkaian uji kompetensi sebelum mendapatkan kartu.

“Dan untuk mendapatkan sertifikasi juga tidak mudah. Perlu dilakukan ujian. Tujuannya agar yang mendapatkan sertifikasi, adalah yang benar-benar yang memiliki keahlian,” jelas Irianto.

Selain mengungkapkan masalah ketenaga kerjaan, Irianto juga menjelaskan rencana pembangunan besar yang ada di Kaltara. Salah satu proyek besar tentunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan.

Tidak hanya PLTA Kayan, di Kaltara akan dibangun pula Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. Selain itu juga akan dibangun Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor.