Beberapa Sungai di Kalimantan Utara yang Berpotensi Untuk di Bangun PLTA Selain Sungai Kayan.
Seperti yang santer diberitakan, Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang berlokasi di Sungai Kayan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. PLTA itu bernama PLTA Kayan.
PLTA Kayan ini rencananya dibangun dengan kapasitas sebesar 9.000 megawatt dengan memanfaatkan aliran sungai kayan.
Pemilihan Sungai Kayan sebagai sumber daya energi untuk PLTA Kayan dikarenakan sungai kayan merupakan sungai terbesar yang ada di Kalimantan Utara, selain itu debit sungai kayan juga sangat tinggi, yakni mencapai 1.000 meter kubik per detik.
Beberapa Sungai di Kaltara yang Berpotensi Untuk Dibangun PLTA
Tahukah kalian, selain Sungai Kayan yang akan dimanfaatkan untuk PLTA Kayan berkapasitas 9.000 megawatt. Ternyata ada lho sungai di Kalimantan Utara yang berpotensi dapat untuk dibangun PLTA.
Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie menjelaskan, sebelum dilakukan pembangunan PLTA Kayan, telah dilakukan survey dan beberapa sungai di Kaltara diketahui memiliki potensi untuk dibangun PLTA.
“Konkritnya kami tawarkan potensi yang nyata, ada sekitar 20 sungai di Kaltara dan kalau semuanya bisa dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) itu bisa lebih dari 20.000 MW,” ujarnya dilansir dari katadata.co.id.
Sungai di Kaltara tersebar di tiga kabupaten, yaitu Nunukan sumber air sungai Sembakung dengan potensi 500 MW yang sedang dalam proses izin lokasi.
Lalu Sungai Kayan Kalimantan Utara yang terletak di Kabupaten Bulungan dengan potensi 9.000 MW yang telah masuk ke tahap kontruksi oleh PT Kayan Hydro Energy.
Kemudian, Sungai Kentaran di Kabupaten Malinau yang potensinya mencapai 7.600 MW. Namun, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) baru mengeluarkan izin untuk 3.430 MW.
Sebagai provinsi yang baru berumur 7 tahun, Kaltara sangat membutuhkan infratsruktur kelistrikan agar industri lain bisa masuk berinvestasi di daerah tersebut.
Pembangunan PLTA Kayan berkapasitas 9.000 megawatt di Kalimantan Utara yang akan dilakukan pada akhir tahun ini, merupakan sebuah realisasi dari apa yang sekian lama diperjuangkan oleh Gubernur Kalimantan Utara.
