Risiko yang Mengancam Pemain Sepak Bola

Bola

Di balik kemeriahannya, para pemain sepak bola memiliki risiko yang mengancam kesehatan mereka. Apa saja risikonya? Simak artikel berikut.

Sepak bola dunia selalu menjadi pusat perhatian para penikmatnya. Masing-masing memiliki tim dambaan dan cita-cita yang ditujukan pada tim kesayangannya. Termasuk di Indonesia sendiri. Masyarakat Indonesia juga memiliki ketertarikan yang besar pada sepak bola. Berdirinya berbagai sekolah sepak bola menjadi salah satu bukti bahwa bidang olahraga sepak bola banyak diminati. Namun tahukah Anda risiko yang mengancam para pemain bola?

Ada beberapa risiko yang berkaitan dengan kesehatan yang mengancam para  pemain sepak bola Indonesia maupun dunia.

Risiko tersebut disebabkan bukan karena penyakit, namun lebih banyak ke cidera. Para pemain sepak bola yang dituntut berlatih keras dan memaksimalkan fungsi tubuh berpotensi besar cidera. Lalu cidera apa saja yang bisa menimpa para pemain sepak bola?

Baca juga:

Menjaga kesehatan Tulang Saat Usia Muda

Menjaga Kesehatan Saat Muda

1.Gegar Otak

Cidera ini sangat mungkin dialami oleh para pemain sepak bola. Meskipun olahraga ini banyak diminati, ancaman cidera yang mungkin dialami oleh para pemain juga tidak dapat dianggap remeh. Baik gegar otak ringan atau gegar otak berat, keduanya tergantung dengan kondisi dan intensitas yang yang diterima oleh para pemain sepak bola saat bermain dalam ligabola.

Seperti yang diketahui bersama, sundulan dengan kepala menjadi salah satu teknik yang harus dikuasai oleh para pemain. Bola-bola lambung yang ditendang jarak jauh dengan keras kerap diraih dengan sundulan. Benturan antara kepala dan bola kadang jadi penyebab gegar otak. Selain itu risiko kepala terkena kaki pemain lain juga bukan hal yang tidak mungkin. Banyak para pemain sepak bola yang secara tidak sengaja menendang kepala lawan karena berebut bola lambung yang tingginya tanggung.

2.Cedera Otot

Otot tentu menjadi modal besar bagi para atlit, termasuk atlit sepak bola.  Dalam berlatih, para pesepak bola sering memaksakan otot mereka secara berlebihan dan dalam intensitas yang sering. Terlebih dalam sport bola, para pemain dituntut untuk menunjukkan performa mereka dengan maksimal. Kurangnya istirahat dapat memperparah kondisi otot para pesepak bola.

Baca juga:

Manfaat Peregangan Otot yang Jarang Diketahui

Ayo Lakukan Latihan Fitness Berikut Ini!

Pesepak bola beresiko mengalami patah tulang. ( okesultra.com )

3.Patah Tulang

Selain otot, tulang juga sangat penting. Dalam permainan sepak bola, benturan badan juga kerap terjadi seperti adu kaki dalam perebutan bola. Selain itu aktivitas dalam sepak bola seperti berlari dan berhenti secara mendadak, melompat, menendang,  dan beberapa aktivitas lain juga turut memperbesar risiko cidera pada para pemain sepak bola.  Bukan hal yang aneh jika seorang pemain sepak bola mengalami cidera tulang geser, retak, atau malah patah. Karena segala gerak dalam sepak bola memang dibutuhkan untuk hasil sepak bola yang maksimal.

4.Gangguan pada Alat Vital Pria

Gangguan pada alat vital juga menjadi risiko yang harus dialami para pesepak bola. Hal tersebut dikarenakan adanya kontraksi otot berkali-kali pada area di sekitar selangkangan. Rasa sakit akan dialami oleh para pemain pada testis atau pada area di sekitar prostat.